Pertengahan Mei 2022 ini, dunia kripto dihebohkan dengan sebuah koin kripto potensial, yaitu Terra LUNA yang harganya anjlok sangat dalam dan secara tiba-tiba hingga 99,8 persen dari harga awalnya.
Sontak, hal ini tentu akan membuat para investor kripto jadi sangat panik sebab per tanggal 13 Mei 2022 kemarin harganya merosot hingga kurang dari satu rupiah atau Rp. 0,5 per koinnya dari harga sehari sebelumnya yaitu sekitar Rp. 1.768,27 per koin.
Namun apa yang sebenarnya terjadi pada koin Terra LUNA ini sehingga membuat harganya ambrol drastis dan bagaimana pengembang serta pemilik platform exchange menyikapi hal ini? Yuk simak fakta-faktanya pada artikel di bawah ini!
Penyebab Harga Koin Terra LUNA Anjlok Drastis
Melansir dari CNBC Indonesia, sebenarnya belum ada penyebab yang pasti kenapa harga koin LUNA bisa anjlok begitu dalam hanya dalam waktu sehari saja. Akan tetapi, banyak ahli yang menduga bahwa penurunan harga LUNA hingga 99,93 persen dalam 24 jam terakhir ini diakibatkan oleh adanya Death Spiral Hipotesis.
Dimana penurunan harga ini salah satunya terpengaruh oleh faktor peg, dimana nilai dari stablecoin asli jaringan Terra yaitu UST terus berkurang hingga di level US$0,22 pada 13 mei 2022. Angka ini menjadi nilai terendah sepanjang sama yang pernah dimiliki oleh UST.
Mekanisme stablecoin algoritmik
Mekanisme mengenai stablecoin algoritmik inilah yang memiliki kelemahan karena menopang sebagian besar nilai UST. Penurunan UST ini yang diduga kuat membuat LUNA terpengaruh sehingga juga turut mengalami anjlok drastis.
Sebab saat stablecoin turun maka secara otomatis Terra LUNA harus dibakar agar harga dapat kembali menjadi lebih stabil. Hal ini diamini oleh CEO TerraLabs (pengembang LUNA), Do Kwon bahwa model stablecoin nyatanya hadir dengan banyak pengorbanan. Inilah yang membuat LUNA memiliki banyak masalah seperti stabilitas harga, terlebih jika sistemnya sudah berada di bawah tekanan.
Death Spiral Hipotesis
Jadi, jika ada terlalu banyak orang yang menebus UST sekaligus dalam jumlah besar maka death spiral hipotesis adalah hal yang paling mungkin terjadi pada token LUNA sebagai pasangannya.
Ditambah, ada lebih banyak token yang dicetak agar dapat memenuhi permintaan pengguna inilah yang membuat LUNA anjlok drastis hanya dalam waktu 24 jam saja.
Adanya kemungkinan oknum yang memanfaatkan kelemahan dari sistem yang dimiliki LUNA yaitu death spiral ini juga tentu memiliki andil dalam penurunan harga token di bursa.
Apakah Ada Kemungkinan Harga LUNA dapat Kembali?
Saat ini, kemungkinan harga LUNA untuk dapat kembali ke posisi semula setidaknya sebelum anjlok yaitu pada harga Rp.1.243.456 per koin sangat jauh dari harapan. Terlebih penurunan harga yang drastis ini telah mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan menjadi sangat defisit.
Perlu diketahui bahwa mata uang digital LUNA ini berbeda dengan Bitcoin, dimana token ini diterbitkan oleh Terra dengan tujuan untuk menjaga harga stablecoin-nya yaitu UST tetap stabil.
Jadi, jika token LUNA ingin mengembalikan lagi ke peg-nya yaitu UST US$1, maka ia harus membakar UST (Stablecoin Terra USD) yang memiliki supply melimpah sehingga efek supply LUNA otomatis juga akan semakin banyak.
Hal ini otomatis akan membuat harga LUNA akan sangat sulit mengalami kenaikan dan terus anjlok hingga UST bisa kembali lagi stabil setidaknya di US$1 lagi. Sebab, Terra LUNA nyatanya memiliki peran yang sangat vital untuk menstabilkan harga stablecoin-nya yaitu UST serta mengurangi volatilitas pasar.
Token LUNA Resmi Delisting dari Berbagai Platform Exchange
Seiring dengan semakin panasnya isu kemunduran dari token LUNA ini dan terlihat kecil harapannya untuk bisa kembali lagi harganya seperti semula, mulai banyak platform Cryptocurrency Exchange yang membuat keputusan penting untuk keberlangsungan para investor.
Indodax
Salah satu dari platform Cryptocurrency Exchange di Indonesia yaitu Indodax, secara resmi menyatakan bahwa token kripto Terra LUNA delisting atau dihapus dari perdagangan dalam platform tersebut.
Sebab, hal tersebut sejalan dengan pernyataan perusahaan bahwa transaksi perdagangan akan dihentikan apabila harga token sudah mencapai Rp. 10, dan LUNA sudah sempat jauh dibawah itu.
Binance
Selain Indodax, platform Cryptocurrency Exchange yaitu Binance juga menyatakan secara resmi akan menghapus kontrak berjangka Terra LUNA seiring dengan penurunan harganya yang mencapai 100 persen sehingga merugikan banyak investor dalam komunitas kripto.
Langkah Perbaikan Terra LUNA untuk Para Investor
Setelah anjlok lebih dari 99 persen di tanggal 13 Mei 2022 lalu, perdagangan Terra LUNA secara otomatis dibekukan sementara oleh bursa.
Kemudian setelah itu, salah satu dari pendiri Terraform Labs (ekosistem Terra) bernama Do Kwon langsung memberikan pernyataan resmi di akun Twitternya bahwa manajemen sedang menyiapkan banyak rencana untuk menyelamatkan Terra.
Dimana para investor mengharapkan adanya suntikan dana baru untuk mendorong proyek tersebut agar tetap dapat menjalankan operasionalnya. Bahkan para pendukung dari TerraUSD berusaha untuk mengumpulkan pendanaan dengan target lebih dari US$1 miliar.
Namun tetap, bagi sebagian besar orang, pernyataan Do Kwon tidak dapat membuat kepercayaan investor kembali. Sebab, manajemen Terra membiarkan sistemnya kehabisan tenaga dengan berharap investor akan masuk lagi dan kembali berinvestasi.
Saat ini, Do Kwon diketahui sedang berupaya untuk mengumpulkan Bitcoin yang bernilai miliaran dolar dalam yayasan yang ia miliki yaitu Luna Foundation Guard untuk dapat mendukung TerraUSD saat krisis seperti saat ini.
Akan tetapi, aksi Do Kwon saat ini malah dinilai sangat problematik karena akan membuang Bitcoin ke pasar dan berpotensi besar untuk menghasilkan aksi jual yang jauh lebih besar.
Bantu Analisis Aset Kriptomu dengan Aplikasi WikiBit
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai perkembangan token Terra LUNA yang sempat menghebohkan dunia kripto, tentu kamu akan semakin sadar betapa pentingnya untuk melakukan analisis sebelum memutuskan berinvestasi di dalam cryptocurrency.
Jangan khawatir, kini kamu bisa untuk melakukan analisis berbagai aset kripto dengan mudah dan terpercaya hanya dengan menggunakan Aplikasi WikiBit.
WikiBit sendiri merupakan aplikasi yang pro investor karena platform ini menyediakan kumpulan data lengkap mulai dari informasi perusahaan, status legalitas hingga potensi dan nilai dari suatu token yang diperdagangkan dalam bursa kripto. Tentu hal ini akan membuatmu jauh lebih berhati-hati saat akan membuat keputusan berinvestasi pada suatu token tertentu.
Kabar baiknya, aplikasi yang pro investor yaitu WikiBit ini sudah bisa didapatkan dengan mudah hanya dengan download di di playstore dan apps store pada smartphonemu. Yuk tunggu apalagi? Download WikiBit Sekarang!
Posting Komentar untuk "Fakta-Fakta Terra LUNA, Koin Kripto yang Anjlok 99,9 Persen Sehari"